TUGAS SISTEM AKUNTANSI
Kelompok
1 :
- Endri Indah Sari (15061002)
- Arianis amilia (14061203)
- Isti Kurnia Ningsih (15061027)
- Rika Susanti (15061052)
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017 SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA SUPIR TAKSI
I.
Kasus Sistem Penggajian Supir Taksi
Dalam sistem penggajian Taksi Blue Bird group dan Taxiku
menggunakan sistem komisi tapi ada tambahan bonus kalau melewati target yang
telah ditetapkan dan untuk Taksi Express serta Taksi Putra menggunakan Sistem
Setoran dan juga Kepemilikan Mobil.
Rata-rata pendapatan untuk 1 shift adalah berkisar antara
200rb - 500rb (ini harga yg tersimpan di Argo) dikurangi dari uang bensin full
maka rata-rata setor ke perusahaan taksi sebesar 100rb - 250rb per shift per
taksi dan penghasilan bersih yang didapat oleh sopir taksi adalah dari 5 ribu -
150rb.
Berapa
jam sih mereka berada dibalik setir? Dalam jam kerja di perusahaan taksi ada
istilah :
Pagi (jam 04.00 - 01.00),
Semi (13.00 - 09.00),
Kalong (15.00 - 13.00)
Jadi rata-rata 20 jam pershift.
Serta ada istilah 2.1 (2 hari kerja, 1 hari libur),
3.1 (3 hari kerja, 1 hari libur).
Pertanyaannya
adalah Untuk jam kerja yang sedemikian lama tersebut dan mempunyai resiko
tinggi hanya mendapatkan penghasilan yang kurang dari cukup, apakah wajar?
II.
Penyelesaian Kasus
Penghasilan supir taksi secara umum
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem komisi
Dalam sistem ini pendapatan supir disesuaikan pendapatan seluruhnya lalu
dipotong 30% untuk penghasilan supir dan 70% masuk menjadi kas perusahaan
(berapapun peghasilannya akan tetap seperti itu). Tidak ada nominal tertentu
dan tidak ada kewajiban untuk mengumpulkan uang sebanyak yang ditentukan (tidak
ada target). Sekehendak sopir mencari uang sistem ini terikat pada argo general
yang terpusat dikantor utama supaya tidak ada penyelewengan penipuan memainkan
argo. Biasanya perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah taksi yang
mobilnya keluaran baru, supir yang bisa ganti-ganti mobil dan tentu fasilitas
lebih nyaman.
2. Sistem Setoran
Dalam sistem ini supir harus mengejar setoran pada angka ± Rp 300.000,- per
hari selama beberapa tahun, biasanya 5-6 tahun yang disesuaikan dengan harga
mobil. Sistem flat ± Rp 300.000,- per hari selama 6 tahun menjadi kewajiban,
jika sudah memenuhi waktu yang ditentukan maka supir mempunyai hak atas mobil
tersebut flat nomor kuning diganti menjadi hitam, pertanda mobil menjadi milk
pribadi, supir wajib konsisten untuk memenuhi angka ± Rp 300.000,- per hari.
Keuntungan dan kerugian tergantung pada usahanya.
III. Unit yang terkait dengan sistem penggajian dan
pengupahan supir taksi
1. Bagian pencatat waktu.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi
pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi
atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
2. Bagian gaji dan upah
Bertanggung jawab untuk membuat
daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu
pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar
gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah.
3. Bagian akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat
kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan
(misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).
Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
4. Bagian kasa
Berfungsi untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai
tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah tiap karyawan, untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
5. Bagian jurnal, buku besar dan
laporan
Berfungsi untuk mencatat gaji dan
upah dalam jurnal umum.
6. Bagian kartu persediaan dan kartu
biaya
Berfungsi untuk mencatat distribusi
biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap
daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
IV. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan
pengupahan supir taksi
1. Kartu jam hadir
Merupakan dakumen yang digunakan
oleh Bagian Pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap karyawan di
perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa,
dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.
2. Daftar hadir
Merupakan daftar yang menyertakan
seseorang pada setiap kartu hadir
3. Rekapitulasi daftar hadir
Dokumen ini beisi ringkasan dari
kehadiran karyawan yang terdapat pada daftar hadir.
4. Surat pemberitahuan gaji
Dokumen ini berisi berapa gaji yang
didapatkan karyawan beserta bonus dan potongan-potongan lainnya.
5. BKK (Bukti Kas Keluar)
Bukti Kas Keluar adalah dokumen yang
berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi (bagian) akuntansi
kepada fungsi (bagian) kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
6. Cek
Merupakan perintah tertulis nasabah
kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas namanya atau atas
unjuk.
7. Amplop gaji
Uang gaji dan upah karyawan
diserahkan kepada tiap karyawan, dalam amplop, gaji dan upah. Di halaman, muka
amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan,
nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam
bulan tertentu.
V.
Catatan yang digunakan dalam sistem penggajian dan
pengupahan supir taksi
1. Kartu penghasilan karyawan
Merupakan catatan mengenai
penghasilan dan berbagai potongannya yang diterime oleh tiap karyawan.
Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh
posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu, kartu penghasilan
karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan
ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda
tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap karyawan hanya mengetahui gaji
atau upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan yang, lain.
2. Register BKK
Merupakan perintah pengeluaran uang
yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa, berdasarkan infomasi dalam
daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji dan Upah.
3. Jurnal umum
Dalam pencatatan, gaji dan upah ini
jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam
tiap departemen dalam perusahan
4. Register cek
Catatan yang digunakan untuk
mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dana kas kecil
5. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk.
mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan, Sumber informasi
untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum atau rekap daftar
gaji dan upah.
Flowchart Sistem Penggajian Pada Supir Taksi
Prosedur Penggajian Pada Supir Taksi
1.
Bagian
Pencatat Waktu
a. Mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu
jam hadir.
b. Membuat daftar hadir karyawan atas daser kartu jam hadir.
c. Mengerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam nadir ke
Bagian Gaji dan Upah.
2.
Bagian
Gaji dan Upah
a.
Menerima daftar hadir dilampiri
dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu
b. Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai
jabatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan yang lain, yang
dikeluarkan oleh bagian kepegewaian dan daftar hadir dari bagian pencatat
waktu. Jika karyawan tidak mengalami perubahan pangkat atau galongan gaji, data
gaji karyawan yang tencantum dalmr daftar gaji bulan yang lalu dapat dipakai
sebagai dasar pembuatan daftar gaji bulan kini.
c.
Membuat rekapitulasi gaji tiap
departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan
karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e.
Mengirimkan daftar gaji (2 lembar),
rekap daftar gaji (2 lember), surat pemberitahuan gaji dan kartu
penghasilan karyawan ke bagian utang
f.
Menerima bukti kas keluar lembar 3
dilampiri dengan daftar gaji lembar 2 yang telah dicap lunas dan kartu
penghasilan karyawan dari bagian kas
g. Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji menurut
tanggal.
h. Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad nama
karyawan.
3.
Bagian
Akuntansi
a.
Menerima daftar gaji (2 lembar),
rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan
karyawan dari bagian gaji dan upah.
b. Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji
c.
Mencatat bukti kas keluar dalam
register bukti kas keluar. Jurnal yang dibuat dalam register kas kelua
d. Mendistribusikan bukti kas keluar, dan dokumen pendukungnya
sebagai berikut:
·
lembar 1 dan 3 diserahkan ke Bagian
Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembor 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2,
surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
·
lembar 2diserahkon ke Bagian Jurnal,
Buku Besar, don Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke 1.
e.
Menerima bukti kas keluar lembar 1
dari Bagian Kaso, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji
lembar 2. Semua dokumen tersebut telah dicap “lunas” oleh Bagian Kaso setelah
pembayaran selesai dilakukan.
f.
Mencatat nomor cek yang tercantum dalam bukti kas
keluar lembar 1 ke dalam register bukti kas keluar.
g. Mengerahkan bukti kas keluar lembar 1 ke Bagian Jurnal, Buku
Besar, dan Laporon, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji
lembar.
4.
Bagian
Kasa
a.
Menerima bukti kas keluar lembar 1
dan 3 dari Bagian Utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap
daftar gaji lembar 2, surat pamberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
b. Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji,
dan memintakan tandatangan atas cek dari pejabat yang berwenang (misalnya dari
Direktur Keuangan).
c.
Menguangkan cek ke bank.
d. Memasukkan uang gaji dan surat pernberitahuan gaji ke dalam
amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e.
Membagikan amplop gaji (yang
didalamnya terdapat uang gaji dan Surat pemberitahuan gaji) kepada karyawan
uang berhak.
f.
Meminta tanda tangan sebagai bukti
penerimaan gaji dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan
g. Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar lembar 1 dan 3,
daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2.
h. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut:
·
Lembar
l: diserahkan ke Bagian
Utang, dilampiri dengan daftar gaji lemmbar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2
·
Lembar
3: diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri
dengan, daftar gaji lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.
5.
Bagian
Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
a.
Menerima bukti kas keluar lembar 2
dari Bagian Utang, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1
b. Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam Jurnal umum, Jurnal
Yang dibuat adalah:
Biaya
Overhead Pabrik
Sesungguhnya Rp.
xx
Biaya
Administrasi dan
Umum Rp.
xx
Biaya
Pemasaran Rp.
xx
Gaji dan Upah Rp.
xx
c.
Menyerahkan bukti kas keluar lembar
2 dan rekap daftar gaji lembar 1 ke Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
d. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Utang
dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2.
e.
Mencatat bukti kas keluar lembar 1
ke dalam register cek. Jurnal yang dibuat dalam register cek ini adalah:
Utang
Gaji dan
Upah Rp.
xx
Kas Rp.
Xx
f.
Mengarsipkan bukti kas keluar
lembar, 1 dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2
menurut nomor urut bukti kas keluar.
6.
Bagian
Kartu Persediaan dan Kartu Biaya
a.
Menerima bukti kas keluar lembar 2
dari Jurnal, Buku Besar, dan Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji
lembar1
b. Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya
c.
Mengarsipkan bukti kas keluar lembar
2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1 menurut nomor urut bukti has
keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar